Anggota

Sedang On line

Album

Album
SMK Fatahillah 1 Kramatwatu

Kirim komentar

ShoutMix chat widget

Buku Tamu

Selamat datang untuk rekan – rekan terutama untuk rekan rekan dari dunia pendidikan.

Karena masih mudanya umur blog ini, maka segala kritik dan saran sangat diharapkan demi kemajuan dan kebaikan bersama

Bagi rekan – rekan yang mau tukar link silahkan ?

Untuk rekan rekan yang punya RPP, Silabus yang dialam WebSite ini belum ada ataupun Artikel apapun terutama yang ada kaitannya dengan dunia pendidikan bisa kirim ke alamat Email :

1. abdulharis.setiawan@gmail.com ,

2. abdulharis_2008@yahoo.com

untuk kami tampilkan dalam website ini.

Terima Kasih Sebelumnya

Minggu, 15 Agustus 2010

Khusus Ketua Program

Demi tertibnya administrasi, maka bagi Bapak / Ibu guru di SMK YP Fatahillah harap untuk segera membuat KKM, sedangkan untuk Ketua Program keahlian :
1. Program Keahlian TITL (Abdul Haris S, S.Pd)
2. Program TPMI Keahlian (Ruslam Muhadi, ST)
3. Program Keahlian TKR (Ir. Hasan Iswahyudi)

Untuk segera membuat KTSP Tahun Pelajaran 2010/2011 dengan ketentuan :
1. Mengevaluasi dan menyempurnakan KTSP tahun yang lalu (dokumen KTSP tahun lalu ada di Kurikulum dan di TU)
2. Menambah Analisis Konteks yang di KTSP kemarin belum ada
3. Format Analisis Konteks masih ada di Kurikulum (belum sempat dibagikan)
4. Pengumpulan (print Out dan File) paling lambat 31 Agustus 2010

Sehingga untuk Ketua program Keahlian punya 2 tugas yaitu :
1. Membuat KKM sebagai guru
2. Membuat KTSP sebagai Ketua Program

Pembuatan KKM

Bagi Bapak / Ibu guru di SMK YP Fatahillah harap setelah menerima himbauan surat Pembuatan KKM agar dapat segera membuat, bagi yang belum dapat surat himbauan anggap ini sebagai himbauannya (suratnya ada di TU). Sengaja surat himbauan disertai lampiran cara membuat dan contoh yang sudah jadi mudah - mudahan dapat memahami lalu segera membuat, adapun yang masih bingung atau kurang paham dapat ditanyakan langsung ke Kurikulum termasuk file format KKMnya ada di Kurikulum.

Sedangkan batas waktu pengumpulan akhir bulan ini.
Bagi Bapak / Ibu yang sudah mengumpulkan bersamaan dengan RPP bulan kemarin tidak berkewajiban untuk mengumpulkan KKM lagi (artinya mau di print ulang lalu dikumpulkan lagi boleh). Tetapi untuk rekapan / data siapa-siapa saja yang sudah mengumlkan KKM bareng dengan RPP menyusul.

Mengapa "Keong Racun" Begitu Terkenal


VIVAnews - Shinta dan Jojo bukanlah penyanyi, namun menjadi perbincangan lewat aksi lipsync lagu "Keong Racun" di media sosial YouTube. Aksi keduanya membuat lagu "Keong Racun" menjadi salah satu yang dicari. Kedua gadis Bandung ini bahkan lebih populer daripada penyanyi asli lagu tersebut.

Bagi Roby Muhamad, pakar media sosial yang mengajar di Universitas Indonesia, Shinta dan Jojo adalah bukti "epidemi sosial" di internet bukan berbasis kualitas. Bukan kualitas yang terpenting, namun bagaimana dia bisa menyebar, kata Roby dalam sebuah diskusi di Teater Salihara, Jakarta, Sabtu 14 Agustus 2010.

"Untuk berhasil menciptakan epidemi sosial, jangan hanya fokus pada kualitas ide, apakah ide tersebut bisa berhasil atau tidak. Tetapi, fokuslah pada mekanisme penyebaran," kata penemu teori "Six Degrees of Separation" atau rata-rata semua orang di dunia terhubung melalui enam perantara itu.

"Coba perbanyak ide. Ide mana yang berhasil, itu yang kita dorong. Sama halnya dengan bisnis. Coba perbanyak bisnis. Bisnis mana yang mulai terlihat berhasil, fokus di bisnis itu dan nantinya akan besar dengan sendirinya," kata fisikawan jebolan Institut Teknologi Bandung yang memilih hijrah mengkaji sosiologi itu.

"Mekanisme penyebaran terbantu dengan orang-orang yang terlibat di dalam media sosial. Mereka itu adalah jejaring bosan kerja (JBK)," kata Roby. "Kenapa disebut seperti itu?"

Mereka yang aktif di media sosial, khususnya media sosial digital, akan memilih untuk ber-Facebook ria, atau Twitter dan BlackBerry. "Dan, mereka aktif di sana. Terbukti bahwa mereka yang aktif di ranah tersebut adalah orang-orang yang bosan kerja atau memang kurang kerjaan. Jejaring sosial ini bisa dikatakan jejaring sosial terbesar di dunia," katanya.

"Seperti pada kasus "Keong Racun". Kenapa bisa meledak di Internet. Karena Internet diramaikan oleh mereka yang energetik dan maniak. Ada maniak obsesif. Mereka terlibat di sebuah media sosial karena obsesi untuk memperjuangkan apa yang dianggap benar. Terdapat pula maniak narsis, seperti Shinta dan Jojo."

Saat ini, kata Roby, pergerakan di media sosial kini lebih terdistribusi. Zaman sekarang, khususnya di dunia pemasaran, influencer jadi tidak terlalu dibutuhkan. Gerakan sosial digital efektif karena berbasis jejaring kelompok. Ketika sebuah isu menarik muncul dan kemudian meluas, distribusi informasi itu menyebar dengan sendirinya.

"Jadi, media sosial kini dapat dijadikan media untuk menyebarkan narasi gerakan sosial tertentu, distribusi informasi, bahkan menjadi alat koordinasi/organisasi," katanya.

Mencari artikel

Desain Blog ini ?

Kamus

Langganan gratis

Tulis email anda di sini ....

Delivered by FeedBurner